Translate

Production

Fashion Table
BED
Sofa Block












Tahapan produksi furniture dengan kayu JATI
 
Tahap awal ialah tahap perhitungan kebutuhan kayu dengan produk yang akan di produksi, perhitungan ukuran panjang, lebar, serta ketebalan kayu untuk menetapkan pembelian akan kebutuhan kayu tersebut sesuai dengan yang di inginkan.

Dengan menguasai atau dapat menghitung kebutuhan maka akan mencegah titik kegagalan atau kerugian dari sisi prediksi atau perhitungan kebutuhan kayu pada produk.

Secara lapangan di JEPARA kayu jati terbagi menjadi 3 bagian yaitu  :

1. Kayu jati kampung ( Log )
   
Kayu jati jenis ini berkadar air tinggi untuk pengeringan di butuhkan waktu cukup lama, harganya paling murah di banding kayu jati jenis yang lain, pembelian kayu jati jenis ini perhitungan diameternya berikut kulit yang lumayan tebal, dan saat - saat ini masih banyak putih di sekeliling diameternya, otomatis untuk pembuatan mebel dengan permintaan lepas putih akan banyak sekali kayu yang terbuang bisa mencapai 60 %.


2. Kayu jati kampung kempleng ( kotak )

Kayu jati jenis ini kadar air menengah karena biasanya dikirim dari luar pulau, pengeringan tidak terlalu lama ( tergantung dari daerah mana dan kondisi fisik kayu ), harganya pun lebih tinggi dari kayu jati kampung, kayu jati jenis ini lebih mempermudah perhitungan pada pemakaian terhadap produk yang akan di buat. kayu yang terbuang tidak terlalu banyak mungkin hanya 20%.

3. Kayu jati perhutani / TPK ( Log )

Kayu jati jenis ini kadar airnya sudah cukup rendah bahkan sebagian dapat langsung di proses, andai ingin lebih kering dapat di oven beberapa waktu, tidak terlalu lama. Harga kayu jati yang ini cukup mahal atau paling mahal diantara yang di atas. Dalam pembelian diameter biasanya ada lebih, panjangnya pun ada lebih, jadi bahan yang terbuang bilamana di hitung tidak sebanyak kayu jati kampung. kayu yang terbuang antara 30% -45%.

Setelah mengambil keputusan pembelian kayu maka proses selanjutnya adalah pembelahan yang biasanya sudah ada tempat-tempat yang di sebut penggergajian, sebelumnya musti di ketahui terlebih dahulu ketebalan yang akan di pakai.

Dari penggergajian kayu-kayu tersebut telah menjadi papan-papan, nah papan-papan tersebut di male atau di pola sesuai dengan kebutuhan dan ukuran yang diinginkan untuk pembuatan mebel.

Setelah tahapan pengemalan maka papan-papan tersebut akan berubah bentuk menjadi komponen-komponen. sebagian atau keseluruhan komponen tersebut mungkin siap di rakit untuk menjadi produk, dan mungkin sebagian lagi harus melalui proses pengukiran terlebih dahulu, hingga akan menjadikan suatu produk yang lebih mempunyai nilai ekonomis yang cukup tinggi.

Perakitan produk di sarankan di atas suatu tempat yang rata, biasa di sebut tempat rata air, agar di dalam pembuatan produk benar-benar presisi dan mempermudah didalam pemasangan perlengkapan lainnya seperti: engsel, knop, tarikan, kaca,sepatu, dan lain sebagainya.

Demikianlah tahapan-tahapan pembuatan mebel atau furniture secara garis besar, setiap produktifitas agar dapat berjalan dengan lancar biasanya di buatkan alur produksi, agar lebih efisiensi dan efektifitas tinggi untuk mempercepat proses dan memperkecil kesalahan serta dapat meningkatkan penghasilan atau margin.

Hasil- hasil produksi kami ialah :



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Thanks for your comments,
We will try our best to increase our product quality or our service to you.
Very thank you for all of your suggestion to us.

regards,

M.amin